Usaha Dalam Bidang
Pertanian (sayuran di dataran rendah)
Banyak orang mengira bahwa budidaya tanaman
sayur, hanya bisa dilakukan di dataran tinggi saja. Namun ternyata perkiraan
itu salah, saat ini sayuran yang biasanya dibudidayakan di dataran tinggi juga
bisa dibudidayakan di dataran rendah.
Beberapa sayuran seperti sawi, kubis, slada, kembang kol, dan jagung manis sudah banyak dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 5 sampai 200 meter dpl.
Beberapa sayuran seperti sawi, kubis, slada, kembang kol, dan jagung manis sudah banyak dibudidayakan di dataran rendah dengan ketinggian 5 sampai 200 meter dpl.
Hal ini memberikan angin segar bagi para petani yang memiliki lahan
di daerah dataran rendah. Mengingat sayur merupakan salah satu kebutuhan pokok
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga banyak petani
yang memanfaatkannya sebagai peluang bisnis yang cukup menguntungkan mereka.
Prospek bisnis budidaya sayur di daerah dataran rendah, memang
sangat bagus. Seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan sayur,
yang semakin hari terus meningkat. Sehingga banyak petani yang beralih untuk
membudidayakan sayur, dibandingkan menanam padi atau palawija yang persaingan
bisnisnya sudah sangat tinggi.
Konsumen
Kebutuhan sayur datang dari masyarakat, baik
untuk konsumsi pribadi maupun untuk pemenuhan bahan baku peluang bisnis yang
mereka jalankan. Dari mulai ibu-ibu rumah tangga yang mencari sayur untuk
kebutuhan gizi keluarganya, pelaku usaha makanan yang membutuhkan sayur sebagai
bahan baku usaha mereka, sampai para pedagang sayur segar di pasar atau
supermarket.
Info bisnis
Budidaya sayur di dataran rendah membutuhkan
perawatan yang sedikit berbeda dengan budidaya sayur di dataran tinggi. Namun
secara garis besar, tahapan budidayanya tetap sama. Biasanya untuk budidaya di
dataran rendah, media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan kompos
yang terbuat dari bakaran sampah organik yang sudah diayak.Tujuan mencampurkan
tanah dan sampah organik, agar tanah semakin gembur dan mengandunga banyak
nutrisi.
Selain bisa dibudidayakan di lahan yang luas, sayur juga bisa
ditanam menggunakan polybag. Sehingga bisa memanfaatkan lahan yang tidak
terlalu luas. Anda bisa menggunakan polybag yang berukuran 10 cm, kemudian
diisi dengan media tanam campuran tanah dan kompos. Lubangi bagian tengah media
dengan telunjuk sedalam 1 cm, kemudian masukan bibit ke dalamnya, dan di tutup
kembali dengan media. Semprot dengan air, dan lindungi dari sinar matahari
secara langsung. 1-3 hari mulai bibit tersebut akan mulai kerkecambah.
Setelah bibit mulai tumbuh besar sekitar 3 minggu, pindahkan bibit
ke media yang lebih besar.Bisa menggunakan polybag yang ukurannya lebih besar atau
memindahnya di lahan seperti kebun atau sawah. Khusus untuk penanaman sayur di
lahan, buatlah bedengan dengan lebar minimal 1 meter, dengan tinggi kira-kira
40 cm, sedangkan panjangnya bisa menyesuaikan luas lahan. Jarak tanam antar
sayur idealnya adalah 40 cm. Dan untuk beberapa sayur seperti sawi atau kol,
celah antar bedengan bisa dijadikan sebagai parit untuk membantu pengairan
tanaman.
Yang terpenting dalam proses pemeliharaan adalah pemenuhan
kebutuhan air, pupuk, dan pencegahan hama tanaman yang bisa mengganggu tanaman
sayur. Untuk budidaya dengan polybag, sebaiknya jangan disiram terlalu sering.
Karena bila terlalu lembab, akan memicu kebusukan akar sayur. Sedangkan untuk
budidaya di lahan, pengairan dilakukan sehari sekali sebaiknya di pagi hari.
Untuk pemberian pupuk bisa dilakukan setiap 2 minggu sekali, agar kandungan
nutrisi tanah tidak berkurang.
Kelebihan bisnis
Budidaya sayur di dataran rendah ternyata
menghasilkan sayur yang kualitasnya lebih baik, sayuran bisa lebih manis, lebih
segar, dan kandungan airnya juga tidak terlalu banyak. Disamping itu daya tahan
sayur juga lebih lama, sehingga meminimalisir busuknya sayur sebelum dipanen.
Sehingga harga jual sayur juga lebih tinggi.
Kekurangan bisnis
Kendala bisnis sebagian besar petani budidaya
sayur adalah kurangnya modal usaha. Sehingga budidaya sayur belum bisa
maksimal, dan belum bisa memenuhi semua permintaan konsumen. Karena mereka
hanya bisa membudidayakan dengan modal seadanya. Selain itu kendala yang sering
dihadapi adalah hama tanaman yang merusak sayur. Untuk itu para petani harus
memberikan perawatan yang cukup ekstra, dan menyemprotkan pestisida organik
untuk mengusir hama yang merusak tanaman.
Pemasaran
Pemasaran hasil budidaya sayur bisa dilakukan
dengan adanya kerjasama antara petani dan pedagang sayur yang ada di
pasar-pasar. Sehingga hasil budidaya disetorkan langsung kepada para pedagang
sayur di berbagai pasar yang ada kota tersebut. Atau bisa juga memasarkannya
dengan menjalin hubungan kerja ke beberapa pelaku bisnis makanan, biasanya
mereka mencari bahan baku sayur langsung ke petani untuk memperoleh harga yang
lebih murah.
Selain itu biasanya ada pengepul yang membeli hasil budidaya sayur
untuk didistribusikan ke luar daerah, jadi pemasaran bisnis Anda semakin luas.
Bukan hanya di dalam kota saja, namun juga dipasarkan di kota-kota lainnya.
Untuk
menambah penghasilan, Anda juga bisa melayani pembelian bibit sayur yang
dijual dengan polybag atau pot. Bibit sayur tersebut banyak dibutuhkan para
petani sayur lain, atau bisa juga dijadikan sekedar tanaman hias bagi
para ibu rumah tangga.
Kunci sukses
Kesuksesan bisnis budidaya sayur dipengaruhi oleh
pemilihan bibit yang berkualitas, dan perawatan sayur dari mulai
pengairan, pupuk, dan pembasmian hama tanaman sampai perawatan panen dan pasca
panen. Sehingga dihasilkan sayur yang kualitasnya baik dan memiliki nilai jual
cukup tinggi.
1 komentar:
sangat menarik, sangat membantu para pelaku budidaya sayur di dataran rendah, mudah2an saya bisa mengembangkanya.
Posting Komentar