Klasifikasi lengkap tanaman alpukat adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Anak divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Ranales
Keluarga : Lauraceae
Marga : Persea
Varietas : Persea americana Mill
Berdasarkan sifat ekologis, tanaman alpukat terdiri dari 3 tipe keturunan/ras, yaitu:
1) Ras Meksiko
Berasal dari dataran tinggi Meksiko dan Equador beriklim semi tropis
dengan ketinggian antara 2.400-2.800 m dpl. Ras ini mempunyai daun dan
buahnya yang berbau adas. Masa berbunga sampai buah bisa dipanen lebih
kurang 6 bulan. Buah kecil dengan berat 100-225 gram, bentuk jorong
(oval), bertangkai pendek, kulitnya tipis dan licin. Biji besar memenuhi
rongga buah. Daging buah mempunyaikandungan minyak/lemak yang paling
tinggi. Ras ini tahan terhadap suhu dingin.
2) Ras Guatemala
Berasal dari dataran tinggi Amerika Tengah beriklim sub tropis dengan
ketinggian sekitar 800-2.400 m dpl. Ras ini kurang tahan terhadap suhu
dingin (toleransi sampai -4,5 derajat C). Daunnya tidak berbau adas.
Buah mempunyai ukuran yang cukup besar, berat berkisar antara 200-2.300
gram, kulit buah tebal, keras,mudah rusak dan kasar (berbintil-bintil).
Masak buah antara 9-12 bulan sesudah berbunga. Bijinya relatif berukuran
kecil dan menempel erat dalam rongga, dengan kulit biji yang melekat.
Daging buah mempunyai kandungan minyak yang sedang.
3) Ras Hindia Barat
Berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang
beriklim tropis, dengan ketinggian di bawah 800 m dpl. Varietas ini
sangat peka terhadap suhu rendah, dengan toleransi sampai minus 2
derajat C. Daunnya tidak berbau adas, warna daunnya lebih terang
dibandingkan dengan kedua ras yang lain. Buahnya berukuran besar dengan
berat antara 400-2.300 gram, tangkai pendek, kulit buah licin agak liat
dan tebal. Buah masak 6-9 bulan sesudah berbunga. Biji besar dan sering
lepas di dalam rongga, keping biji kasar. Kandungan minyak dari daging
buahnya paling rendah.Berat buah antara 0,3-0,5 kg. Bentuknya seperti
buah pear dengan ujung tumpul dan pangkal meruncing. Panjangnya 11,5-18
cm dan diameternya 6,5-10 cm. Tebal, kulit buah 1,5 mm berwarna hijau
kemerahan dengan permukaan licin berbintik kuning. Daging buahnya tebal
(sekitar 2 cm), bertekstur agak lunak, berwarna kuning, dan rasanya
gurih. Bijinya berbentuk jorong dengan rata-rata panjang 5,5 cm dan
diameter 4 cm. Produksi buah rata-rata 16,1 kg per pohon per tahun.
Syarat Tumbuh Tanaman Alpukat
Alpukat dapat ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi. Alpukat
india barat baik ditanam pada ketinggian 0-600 m dpl, alpukat meksiko
pada ketinggian 1000-3000 m dpl, dan alpukat guatemala pada ketinggian
600-2.000 m dpl. Semua tipe alpukat menghendaki tanah yang tidak
mengandung cadas keras atau yang tandus. Tanaman tidak tahan terhadap
genangan air yang terus-menerus, tetapi tanaman lebih senang hidup di
daerah beriklim basah dengan curah hujan 1.500-3000 mm. per tahun. Di
daerah yang beriklim agak kering dengan bulan basah 7-9 bulan dan bulan
kemarau (kering) 2-6 bulan, tanaman alpukat masih mampu hidup dan
berbuah asalkan keadaan air tanahnya dangkal (100-150 cm) dan pH tanah
5,5-6,5. Pada kondisi yang sesuai, tanaman alpukat dapat berbuah 2-3
kali setahun.
Cara budidaya tanaman Buah Alpukat
Pembibitan tanaman:
Tanaman diperbanyak dengan okulasi atau sambung pucuk. Bibit dapat
disambung pada umur 1-8 bulan. Perbanyakan dengan biji hanya untuk
batang bawah. Budi daya tanaman: Bibit okulasi (sambungan) ditanam pada
jarak 12 m x 12 m. Ukuran lubang tanam 60 cm x 60 cm x 40 cm. Pupuk
kandang yang diberikan 30 kg/lubang. Pupuk buatan berupa campuran
25-1000 g urea, 25-1000 g TSP, dan 25-800 g KCl per pohon diberikan tiga
bulan sekali. Dosis pemberian pupuk meningkat sesuai dengan umur
tanaman. Sebaiknya dalam satu areal ditanam dua tipe alpukat.
Sekurangkurangnya 5-10% dari jumlah bibit yang ditanam berasal dari tipe
lain sebagai sumber tepung sari (pejantan). Untuk memudahkan perawatan,
dianjurkan penanaman dilakukan menjelang musim hujan.
Pemeliharaan Alpukat
Pemangkasan hanya dilakukan untuk pembentukan pohon (pemotongan batang
pokok). Tanaman alpukat dari bibit okulasi mulai berbunga pada umur 5-6
tahun, sedangkan dari bibit biji pada umur 9-12 tahun.
Hama dan Penyakit Alpukat
Hama yang sering menyerang tanaman alpukat adalah ulat daun Sania
insularis dan penggerek cabang Rhynchites lauraceae Voth. Adakalanya
lalat buah menyerang buah muda dan penggerek batang menggerek
ujung-ujung cabang hingga ujung cabang menjadi kering. Penyakit yang
sering menyerang tanaman alpukat adalah busuk akar Phytophthora
cinnamomi yang dapat diatasi dengan siraman larutan Benlate 0,3% atau
karbol 10-50%. Penyakit dapat menular melalui bibit yang digunakan atau
alat-alat pertanian. Penyakit busuk buah Colletotrichum gloeosporiodes
menyerang buah, terutama yang disimpan pada suhu panas dan lembap.
Cendawan Phytophthora menyerang bila suhu tanah antara 13-23° C. Infus
dengan fungisida melalui batang biasanya dapat mengatasi serangan
penyakit busuk akar. Serangan hama-hama di atas dapat diatasi dengan
semprotan atau infus larutan insektisida (Tamaron 200 LC atau Curacron
500 EC).
Panen dan Pasca Panen
Buah alpukat dipanen setelah tua benar. Tandanya, kulit buah sudah
tampak buram dan bila buah digoyang akan berbunyi. Buah dipetik dengan
menggunakan jaring agar tidak jatuh ke tanah. Buah yang terbentur akan
memar dan tidak matang sempurna. Buah yang telah tua akan matang 2-3
hari setelah dipetik. Buah yang jatuh/memar akan mudah terserang
penyakit busuk buah (kecokelatan) dan rasanya pahit.
0 komentar:
Posting Komentar